Taekwondo adalah seni bela diri yang melibatkan serangkaian gerakan teknis dan strategi untuk membela diri. Taekwondo berasal dari Korea yang artinya mengalahkan lawan. Kata "tae" berarti menendang, "kwon" berarti meninju, dan "do" berarti jalan atau cara. Gabungan dari ketiga kata tersebut memberikan arti "jalan meninju dan menendang".
Taekwondo telah menjadi salah satu olahraga bela diri yang
sangat populer di seluruh dunia. Olahraga ini juga telah menjadi salah satu
cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Olimpiade sejak tahun 2000.
Sejarah Taekwondo
Taekwondo memiliki sejarah yang panjang dan kaya. Pada
awalnya, seni bela diri ini dikenal dengan nama Taekkyon, sebuah seni bela diri
tradisional Korea yang fokus pada teknik tendangan. Kemudian, pada tahun 1945,
setelah Korea merdeka dari Jepang, beberapa seniman bela diri Korea bergabung
untuk memperbarui Taekkyon dan mengembangkannya menjadi Taekwondo.
Pada tahun 1955, Taekwondo resmi diperkenalkan sebagai seni
bela diri modern dan diakui oleh pemerintah Korea sebagai olahraga nasional.
Kemudian, pada tahun 1973, World Taekwondo Federation (WTF) didirikan sebagai
badan pengatur olahraga taekwondo di seluruh dunia.
Teknik dan Peraturan Taekwondo
Taekwondo melibatkan berbagai teknik tendangan dan pukulan,
termasuk tendangan depan, tendangan samping, tendangan belakang, dan pukulan
jarak dekat. Para peserta juga belajar teknik pertahanan, termasuk menghindari
serangan lawan, menangkis serangan, dan menjatuhkan lawan.
Di kompetisi taekwondo, para peserta dibagi berdasarkan
usia, jenis kelamin, dan tingkat keahlian. Pertandingan taekwondo dilakukan di
atas mat dengan ukuran yang standar. Skor diberikan untuk setiap teknik yang
berhasil dilakukan dengan benar, termasuk tendangan dan pukulan. Pemenang
ditentukan oleh skor tertinggi atau melalui knockout.
Tingkatan Sabuk Taekwondo
Di Taekwondo, tingkatan sabuk diberikan untuk menandakan
tingkat keahlian seorang praktisi taekwondo. Sabuk di Taekwondo biasanya
berwarna dan menunjukkan kemajuan seorang praktisi dalam mempelajari
teknik-teknik dasar dan teknik-teknik lanjutan yang lebih rumit.
Berikut adalah urutan tingkatan sabuk Taekwondo dari yang
paling rendah ke yang paling tinggi:
- Sabuk Putih: Sabuk putih merupakan tingkatan sabuk terendah di Taekwondo dan menunjukkan bahwa seorang praktisi baru memulai belajar Taekwondo. Pada tingkatan ini, praktisi akan mempelajari teknik-teknik dasar seperti posisi kaki, pukulan dasar, dan tendangan dasar.
- Sabuk Kuning: Setelah seorang praktisi menguasai teknik-teknik dasar, mereka kemudian diberikan sabuk kuning. Pada tingkatan ini, praktisi akan mempelajari teknik-teknik lanjutan seperti tendangan miring dan kombinasi tendangan dan pukulan.
- Sabuk Hijau: Sabuk hijau menunjukkan bahwa seorang praktisi telah menguasai teknik-teknik dasar dan lanjutan. Pada tingkatan ini, praktisi akan mempelajari teknik-teknik yang lebih rumit seperti tendangan melengkung dan teknik-teknik khusus.
- Sabuk Biru: Sabuk biru menunjukkan bahwa seorang praktisi telah mencapai tingkat keahlian yang tinggi dan memiliki kemampuan untuk melaksanakan teknik-teknik yang kompleks. Pada tingkatan ini, praktisi akan mempelajari teknik-teknik lanjutan seperti tendangan dengan putaran dan teknik-teknik serangan dari berbagai posisi.
- Sabuk Merah: Sabuk merah menunjukkan bahwa seorang praktisi telah mencapai tingkat keahlian yang sangat tinggi dan memiliki kemampuan untuk melaksanakan teknik-teknik yang sangat kompleks. Pada tingkatan ini, praktisi akan mempelajari teknik-teknik khusus seperti serangan dengan kedua tangan dan teknik-teknik dengan memanfaatkan berbagai jenis senjata.
- Sabuk Hitam: Sabuk hitam adalah tingkatan sabuk tertinggi di Taekwondo. Sabuk ini menunjukkan bahwa seorang praktisi telah mencapai tingkat keahlian tertinggi dan memiliki pengetahuan yang mendalam tentang seni bela diri Taekwondo. Pada tingkatan ini, praktisi akan mempelajari teknik-teknik yang sangat kompleks dan membutuhkan kemampuan untuk mengajarkan dan membimbing orang lain dalam belajar Taekwondo.
Dalam Taekwondo, tingkatan sabuk tidak hanya mencerminkan
kemajuan seorang praktisi dalam mempelajari teknik-teknik bela diri, tetapi
juga mengajarkan nilai-nilai penting seperti disiplin, kejujuran, dan rasa
hormat.
0 Komentar